Jumat, 21 Oktober 2016

tugas 8



Algoritma dan Pemograman



ARRAY (String)


PROGRAM C





array









SOAL !
1.    Tuliskan statement yang menyatakan penggunaan konstanta!
2.    Tuliskan statement yang mendeklarasikan string!
3.    Jelaskan fungsi method berikut :


4.    Jelaskan fungsi method berikut :


5.    Buatlah flowchart yang menjelaskan alur program di atas!


JAWABAN !

1.   #define N 5

#define PASSW "rahasia"



void judul();

void selesai();
void login();
void bacaData();
void info();
void hitungNilai (int i);
double hitungAkhir(double m, double u, double t);
char konversi (double a);
void yudisium(int i, char h);
void menu();

2.    char nama[30][N];
char yudis[20][N];
double mid[N];
double uas[N];
double tugas[N];
double akhir[N];
char huruf[N];


             3.    Untuk statement char konversi (double k) dengan menggunakan metode perulangan "if-else"
Artinya fungsi dari karakter “konversi” untuk double k
-         Jika nilai “k” besar sama dari 81 dan nilai “k” kurang sama dari 100
Maka nilai “k” sama dengan “A”
-         Bila salah, Jika nilai “k” besar sama dari 66 dan nilai “k” kurang dari 81
Maka nilai “k” sama dengan “B”
-         Bila salah, Jika nilai “k” besar sama dari 55 dan nilai “k” kurang dari 66
Maka nilai “k” sama dengan “C”
-         Bila salah, Jika nilai “k” besar sama dari 45 dan nilai “k” kurang dari 55
Maka nilai “k” sama dengan “D”
-   Bila salah, Maka nilai “k” sama dengan “E”

tugas 7 uts

Aril Desuga
we are anime lover

Rabu, 05 Oktober 2016

SOAL DAN JAWABAN ALGORITMA. UTS Pert 9

kali ini saya akan share soal dan jawaban algoritma.
Berikut adalah  soal dan jawaban algoritma:

Soal:

1. Apa definisi algoritma dan contohnya .!

2. Apa definisi Pseudo Code dan contohnya .!

3. Apa definisi flowchart dan contohnya .!

4. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur runtunan.!

5. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan.!

6. Jelaskan dengan contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan:

    a. for

    b. while

Jawaban:

1. Definisi Algoritma.
    “Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara   sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.

Contoh:
Algoritma mendapatkan minyak dengan volume 4 liter.

  1. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak. {ember 3 liter berisi minyak 3 liter}
  2. Tuangkan minyak dari ember 3 liter ke dalam ember 5 liter. {ember 5 liter berisi minyak 3 liter}.
  3. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak. {ember 3 liter berisi minyak 3 liter}
  4. Tuang minyak dari ember 3 liter ke ember 5 liter hingga ember 5 liter penuh. {di dalam ember 3 liter sekarang berisi minyak sebanyak 1 liter}
  5. Kembalikan minyak dari ember 5 liter ke dalam drumnya. {ember 5 liter kosong}
  6. Tuangkan minyak dari ember 3 liter ke ember 5 liter. {ember 3 liter kosong, ember 5 liter berisi minyak 1 liter}
  7. Isi penuh ember 3 liter dengan minyak, lalu tuang ke dalam ember 5 liter. Maka akan diperoleh minyak sebanyak 4 liter {1 + 3 = 4 liter minyak }.




2. Definisi Pseudo code.

    Pseudo Code adalah urutan baris algoritma seperti kode pemrograman dan tidak memiliki sintak yang baku. Pseudo Code lebih umum digunakan oleh programmer yang berpengalaman. Akan tetapi, flowchart lebih mudah dimengerti oleh programmer pemula, pseudo code sangat mudah diimplementasikan ke dalam kode program dibandingkan dengan flowchart. Kita bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah dimengerti bagi orang lain. Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti : if, then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya. Dan ikuti gaya penulisan pemrograman seperti Pascal, C++, dll.

Contoh:
Pseudocode dari luas Persegi adalah:
 
read(panjang, lebar)
    Luas = panjang * lebar

    write(Luas)
end





3. Definisi Flowchart.
    flowchart adalah suatu representasi secara diagram yang mengilustrasikan urutan dari operasi yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil. Dengan kata lain, flowchart membantu kita untuk mengerti dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan algoritma dalam simbol-simbol gambar.

Contoh:



4. Contoh algoritma yang memiliki struktur runtutan:

    Dibaca waktu tempuh seorang pelari marathon dalam jam-menit-detik (hh:mm:ss). Diminta mengkonversi waktu tempuh tersebut ke dalam detik. Tuliskan algoritmanya.
Ingatlah
        1 menit = 60 detik
        1 jam = 3600 detik
Misalnya waktu tempuh seorang pelari marathon adalah 1 jam, 5 menit, 40 detik. Dalam detik, waktu tempuh seluruhnya adalah ( 1 x 3600 ) + ( 5 x 60 ) + 40 = 3940 detik.

Penyelesaian :
Algoritma KONVERSI_JAM_KE_DETIK
{ dibaca jam-menit-detik (hh:mm:ss). Nilai jam-menit-detik dikonversi ke dalam detik, lalu ditampilkan ke piranti keluaran }

DEKLARASI
Type jam : record <hh : integer    {0..23},    {jam}
              mm : integer    {0..59},    {menit}
              ss : integer    {0..59},    {detik}
             >
J : jam
TotalDetik : integer

DESKRIPSI
read(J.hh,J.mm,J.ss))
TotalDetik ← (J.hh*3600) + (J.mm*60) + J.ss
write(TotalDetik)

Jika anda mentranslasikan algoritma KONVERSI_JAM_KE_DETIK ke dalam bahasa pascal, anda harus memperhatikan tipe bilangan bulat yang digunakan. Karena ranah nilai tipe integer terbatas, maka ada kemungkinan hasil pengubahan jam-menit-detik ke total detik bernilai negatif, sebab nilai (J.hh*3600) + (J.mm*60) + J.ss berada di luar rentang tipe integer. Tipe longint yang mempunyai ranah yang lebih besar dapat dipakai untuk masalah ini.
Jadi, program KONVERSI_JAM_KE_DETIK dalam bahasa pascal adalah sebagai berikut :
program KONVERSI_JAM_KE_DETIK;
{ dibaca jam-menit-detik (hh:mm:ss). Nilai jam-menit-detik dikonversi ke dalam detik, lalu ditampilkan ke piranti keluaran.}

uses wincrt;

(* DEKLARASI *)
type Jam = record
        hh : longint;        {jam}
        mm : longint;        {menit}
        ss : longint;        {detik}
         end;

var
  J : Jam;
  TotalDetik : longint;

(* deskripsi *)
begin
   write(‘Jam  :’); readln(J.hh);
   write(‘Menit:’); readln(J.mm);
   write(‘Detik:’); readln(J.ss);
   TotalDetik:= (J.hh*3600) + (J.mm*60) + J.ss;
   writeln(‘Total detik = ‘, TotalDetik);
end.


5. Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur percabangan:

  Dalam suatu perhitungan, nilai P = X + Y. Jika P positif, maka Q = X * Y, sedangkan jika negative maka nilai Q = X/Y. Buatlah flowchart untuk mencari nilai P dan Q

Penyelesaian:
Pada contoh ini input yang dibutuhkan adalah nilai X dan Y, sedangkan proses pemeriksaan kondisi dilakukan pada nilai P apakah positif (termasuk 0) ataukah negative. Perhatikan flowchart penyelesaian masalah pada gambar 5.10.












6.
    a.Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan FOR:

   Salah satu kelebihan komputer adalah kemampuannya untuk mengerjakan  pekerjaan yang sama berulang kali tanpa mengenal lelah.
Sewaktu duduk di sekolah dasar, bila anda pernah dihukum oleh guru untuk menuliskan sebuah kalimat sebanyak 500 kali, misalnya dikarenakan anda nakal tidak mengerjakan PR. Misalkan kalimat yang harus ditulis 500 kali tersebut adalah:
“Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi”
Bila pekerjaan menulis kalimat ini diserahkan kepada komputer, maka pemrogram mungkin menuliskannya sebagai berikut:
 Algoritma menulis 500 kalimat
Deskripsi :
1. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi
2. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi
3. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi
4. Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi
....
500
Tentu saja algoritma untuk menuliss 500 buah kalimat seperti diatas tidak elegan, karena instruksi
        “Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi”harus dibuat di dalam teks algoritma sebanyak 500 kali. Untuk mengatasi hal ini, maka anda dapat menggunakan struktur pengulangan for-do sehingga algoritma menulis 500 buah kalimat dapat ditulis sebagai berikut:
Algoritma menulis 500 kalimat 
Menuliskan kalimat " Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi " Sebanyak 500 kali.
Deskripsi :
for J dari 1 sampai 500 do
     t tulis kalimat " Saya berjanji tidak akan nakal dan malas lagi "
J adalah pencacah pengulangan yang dari 1 sampai 500. Komputer akan melaksanakan aksi tulis kalimat tersebut sebanyak 500 kali. Struktur pengulangan ini dapat ditulis secara umum sebagai berikut:
for pencacah pengulangan dari 1 sampai N do
    aksi

b. Contoh kasus algoritma yang memiliki struktur perulangan WHILE:
Bentuk umum struktur WHILE-DO adalah
while <kondisi> do Aksi
endwhile
aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali sepanjang <kondisi> boolean masih tetap bernilai true, jika <kondisi> bernilai false, badan pengulangan tidak akan dilaksanakan. Pengulangan selesai.
Contoh 1:
Tuliskan algoritma untuk mencetak banyak HALO sebanyak 10 kali .
Algoritma cetak_banyak_halo
Deklarasi
K : integer {pencacah pengulangan}
Deskripsi
K ← 1 {inisialisasi}
While k ≤ 10 do
Write (‘HALO’)
K ←K+1
Endwhile
{kondisi berhenti : k > 10}.

Sekian post tentang soal dan jawaban algoritma dari saya .
Maaf bila ada tulisan yang tidak baik.
Wassalamualaikum Wr. Wb

tugas 6 part

A.  RINGKASAN DASAR TEORI
Perulangan
Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang berulang ulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam.
Jenis-jenis perulangan :
1.    Struktur Perulangan “For”
Sintaksnya :
     for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3) {
     pernyataan1;
     pernyataan2;
    
     pernyataanN;
     }
Dengan :
     ungkapan1 = pernyataan inisialisasi sebelum masuk ke perulangan.
ungkapan2 = kondisi yang menentukan pernyataan dalam perulangan terus dijalankan atau tidak.
ungkapan3 = increment / decrement / pengatur variabel yang digunakan dalam ungkapan1.
Pseudocode For:

Flowchart For:











2.    Perulangan “ While”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Flowchart:



3.    Struktur Perulangan “ Repeat”
Notasi ini berdasarkan pengulangan pada kondisi boolean. Aksi di dalam badan kalang diulang- ulang sampai kondisi bernilai true. Karena proses pengulangan suatu saat harus berhenti, maka di dalam badan pengulangan harus ada pernyataan yang mengubah nilai peubah.
Flowchart:




B.  LANGKAH PENGERJAAN

1. Jalankan Aplikasi Bahasa Pemograman Dev C++
2. Klik File - New - Source File, maka akan tampil form baru
3. Simpan file dengan Menu: File-Save atau tekan tombol Ctrl-S (atau pilih Menu: File-Save As...untuk Mengganti nama File).
4. dan Masukan pengarah atau tanda dari Bentuk Umum Bahasa Pemograman Dev C++
Seperti Percobaan saya di Bawah ini…!!!
5. Untuk Melihat Hasilnya Cukup klik COMPILE atau COMPILE & RUN
Note #Jangan_sampai_ada_kesalahan…!!! Oke
PROGRAM C untuk menampilkan deret bilangan dengan 1 loop gambar 10.1
-RUNNING PROGRAM

 PROGRAM C gambar 10.2 dengan (n) = 5

 -RUNNING PROGRAM

 PROGRAM C Menghitung Rata2 

-RUNNING PROGRAM
 PROGRAM C Membaca Sembarang Karakter
1. Jumlah Karakter yang dibaca di ketahui yaitu N buah : 10


 -RUNNING PROGRAM






PROGRAM C Menyimulasikan Transaksi

-RUNNING PROGRAM











C.   KESIMPULAN
programmer tidak dapat bertindak sembarangan dalam mendesain algoritma dan manajemen datanya. Proses membuat program bukanlah proses yang sederhana, terutama untuk program yang komplek.